Jakarta, Adijaya.web.id – Dalam rangka melaksanakan projeck P5 (Penguatan Profil Pelajar Pancasila), Komite Sekolah yang berkolaborasi dengan Pihak Sekolah SMPN 246 Jakarta menggelar study tour ke tiga lokasi berbeda, Selasa, (17/12/2024).
Ketiga lokasi tersebut antara lain adalah Gedung Perpustakaan Nasional yang terletak di Jl. Medan Merdeka Selatan No.11, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Kawasan Kota Tua Jakarta Barat dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.
Adapun siswa yang ikut dalam study tour ke Perpustakaan Nasional dan Kawasan Kota tua berasal dari siswa kelas 7 (tujuh), yang berjumlah kurang lebih 216 siswa dari 6 (enam) kelas, yang didampingi Guru pendamping beserta Komite sebanyak 20 orang dan dari PJ (Penanggung Jawab) sebanyak 13 orang.
Keberangkatan siswa study tour tersebut di lepas langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 246 Jakarta Uripto,M.Pd yang didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Iman Budi Prayitno.S.Ag dan Ketua Komite Sekolah SMPN 246 Jakarta Anandhela Heni M. Sindar, bertempat di lapangan parkir Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin Lubang Buaya, Jl. Al Manshurin No.1, RT.5/RW.9, Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, dengan menggunakan 6 (enam) unit Minibus milik TNI Angkatan Laut (AL) , Senin, (17/12/2024) pagi.
Sedangkan study tour ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hanya diikuti para siswa dari kelas 8 sebanyak 210 siswa dan siswa kelas 9 sebanyak 140 siswa, study tour tersebut didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan Iman Budi Prayitno, S.Ag, berserta Wali Kelas 8 (delapan) sebanyak 6 orang, Wali Kelas 9 (sembilan) sebanyak 4 orang, Guru BK sebanyak 2 (dua) orang, Guru Seni Budaya sebanyak 1 (satu) orang, Komite Sekolah sebanyak 1 (satu) orang, dan PJ Kelas 8 (delapan) dan Kelas 9 (sembilan) sebanyak 10 orang.
Dalam kunjungan pertama di Perpustakaan Nasional tersebut para siswa diharapkan dapat belajar tentang koleksi buku dan fasilitas yang ada di perpustakaan, yang sekarang sudah berbasis teknologi dan multimedia, selain itu para siswa juga di harapkan dapat lebih mengenal tentang sejarah perpustakaan itu sendiri.
Adapun kunjungan terakhir para peserta study tour siswa kelas 7 (tujuh) SMPN 246 Jakarta yaitu kawasan Kota Tua atau yang dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia), adalah sebuah wilayah kecil di Jakarta yang dibangun oleh Voc (Verenigde Oostindische Compagnie), sebuah perusahaan dagang Belanda, di atas reruntuhan Kota Jayakarta pada tahun 1620 dan Pembangunan Kota Tua Jakarta selesai pada tahun 1650.
Dalam kunjungannya, peserta study tour siswa SMPN 246 Jakarta mengunjungi Museum Fatahillah atau yang disebut juga sebagai Museum Sejarah Jakarta.
Bangunan ini dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn. Museum ini diresmikan sebagai Museum Sejarah Jakarta pada tanggal 30 Maret 1974 oleh Ali Sadikin.
Museum Fatahillah merupakan bangunan bersejarah yang dulunya merupakan Balai Kota Batavia atau Stadhuis van Batavia.
Museum Fatahillah menyimpan sejarah panjang dari masa penjajahan Hindia Belanda hingga Indonesia merdeka. Di museum ini, peserta study tour bisa belajar dan melihat jejak sejarah pemerintahan Belanda di Batavia, termasuk peninggalan-peninggalan yang masih asli.
Adapun beberapa ruangan di Museum Fatahillah antara lain: Ruang Jayakarta, Ruang Sultan Agung, Ruang Fatahillah, Ruang MH Thamrin, Ruang Prasejarah Jakarta dan Ruang Tarumanegara.
Uripto,M.Pd Kepala Sekolah SMPN 246 Jakarta saat ditemui awak media,selepas pelepasan study tour siswa menjelaskan, tentang maksud dan tujuan digelar nya kegiatan study tour tersebut.
“Sebenarnya ini bentuk kegiatan Project P5 (Penguatan Profil Pelajar Pancasila) untuk mengenalkan kepada Anak anak, dan perlu juga sekali kali anak anak tersebut di bawa keluar untuk menimba ilmu, dimana tempat tidak harus di sekolah, sifatnya belajar dibanyak tempat dimana pun kita belajar,”jelasnya.
“Kegiatan ini tergantung keadaan, karena kalau kita rutinkan tidak selalu suasananya bisa, tapi Insyaallah akan kita adakan setiap tahun, tapi pelaksanaannya dilihat situasi dan kondisi,” Imbuh Kepala Sekolah SMPN 246 Jakarta Uripto,M.Pd.
Lebih lanjut Uripto,M.Pd mengatakan, Kegiatan ini awalnya dari Komite, kalau setiap tahunnya kunjungan ke DPR, ini kebetulan kantor DPR nya banyak acara jadwal, sedangkan sudah di tentukan kendaraan sudah siap, maka kita mencarikan alternatif yang penting anak dimanapun tetap bisa belajar.
“Dari sekolah saya berharap apapun kegiatannya kita laksanakan dengan baik, utamanya adalah keselamatan anak anak dimanapun kita belajar,” pungkasnya.
Sedangkan ditempat terpisah Ketua Komite Sekolah SMPN 246 Jakarta Anandhela Heni M. Sindar, menerangkan bahwa Hari ini SMPN 246 Jakarta sedang melaksanakan project P5, Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang mana SMP 246 hari ini serentak melaksanakan kegiatan tersebut.
“Ada di dua titik yang kita datangi, yaitu di pertama tadi kita ke tempat Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, lanjut kita ke Museum Fatahillah. Itu sama Project P5 juga, tapi tujuannya beda kita di Taman Mini karena itu khusus untuk kelas 8 dan kelas 9, kalau ini khusus untuk kelas 7 ada 6 kelas, kelas 7A sampai 7F, ada 216 siswa, kita juga bawa PJ 13 orang PJ,Serta guru dan Komite kurang lebih 20,”terangnya.
Lebih lanjut Anandhela Heni M. Sindar menjelaskan maksud dan tujuan dari Komite Sekolah SMPN 246 Jakarta melaksanakan kegiatan tersebut.
“Tujuan kegiatan ini pada dasarnya sih Project Pengenalan, Pelajar Pancasila (P5) , tapi lebih mengenal lingkup apa sih sejarah dan ketatanegaraan, tentang apa yang ada di Indonesia ini,” jelasnya.
“Harapannya, semoga kegiatan ini sih masih bisa berlangsung, ya karena kegiatan P5 ini kan masih ada satu wawasan yang belum anak-anak pahami, seperti wawasan ketatanegaraan yang harusnya kita ke Gedung MPR DPR kemarin. Jadi ini agenda rutin Komite sekolah bersama sekolah dalam Project P5, kita selalu mencanangkan per 6 bulan sekali, ada wisata keluar atau study tour,”bebernya.