Site icon Berita Online Indonesia

Ketua Umum GPIB Ir.Agung Karang : Jadi Relawan Politik “Kesalahan Berpikir”

Jakarta 16 Nopember 2023-Ir. Agung Karang Ketua Umum GPIB (Gerakan Pendidikan Indonesia Baru) menyoroti soal dunia perpolitikan di Indonesia,terutama banyak bertumbuhnya para relawan relawan Capres dan Wacapres,bahkan juga dari Calon Legislatif menjelang Pemilu serentak di tahun 2024 nanti,Kamis,(16/11/2023).

Melalui pesan Whats app ke awak media Ir.Agung Karang yang merupakan Ketua Umum salah satu organisasi pemerhati pendidikan di Indonesia dengan nama Gerakan Pendidikan Indonesia Baru atau GPIB menyampaikan bahwa Menjadi Relawan Politik adalah kesalahan Berfikir, Seharusnya timbul dari hati nurani sendiri.

“Relawan itu “Rela” Rela berkorban baik waktu,tenaga pikiran,bahkan uang,Bukan sebaliknya jadi Relawan untuk mendapatkan uang, dibayar, untuk dapat sembako, untuk dapat kaos,Pemilu kali ini khususnya Pilpres adalah “Penentu” Untuk menentukan apakah Indonesia Maju & Unggul atau menjadi tidak baik baik saja,bahkan menjadi mundur.”terangnya.

Ir.Agung Karang juga menambahan Pilpres kali ini tidak ada Inkamben, karena Jokowi telah berakhir jadi Presiden 2 Periode 10 tahun,jadi persaingan sangat ketat, yang dikhawatirkan ada kecurangan sehingga hasil Pilpres tidak Legitimate,maka akan digugat ke MK.

“Mulai tanggal 28 November 2023 sampai 10 Februari 2023 adalah Masa Kampanye,kita semua menginginkan Pesta Demokrasi benar benar pesta.tapi saat ini banyak “Drakor” , Banyak cawe cawe,banyak yang tidak netral, sehingga kata Ganjar pada acara pengambilan no urut Pilpres bahwa Indonesia saat ini sedang mengalami “Mendung Demokrasi”.”ungkapnya.

“Masyarakat Indonesia harus berfikir lebih cerdas dan melihat rekam jejak dari masing masing Paslon,Pandangan ini saya sampaikan Kepublik karena sejalan dengan Visi GPIB “Terwujudnya Bangsa yang Unggul, Cerdas , Sejahtera dan Bermartabat” GPIB adalah Gerakan Pendidikan Indonesia Baru, khusus bergerak dibidang Pendidikan
Non Politik, tapi pribadi pribadi anggotanya bebas memilih sesuai hati nurani masing masing.”jelas Ir.Agung Karang.

Ketua Umum GPIB ini juga menegaskan,Saya menyampaikan pandangan saya untuk seluruh Rakyat Indonesia,bahwa menjadi relawan Politik adalah Kekeliruan Berfikir.

“Perlu kita sadari,bahwa ketika kita berbicara atau melakukan kegiatan politik,maka didalamnya ada yang kita sebut transaksi politik yang mengandung nilai benefid baik benefid secara kekuasaan,kewenangan dan atau benefid secara ekonomi,maka itu masyarakat yang menjadi relawan politik,saya sebut berfikir keliru,selain itu kita masyarakat adalah pemilik hak suara dan akan menjadi sangat keliru jika pemilik hak suara malah menjadi relawan “logika berfikirnya keliru” Seharusnya pemilik hak suara menjadi penentu atau melakukan bargening politik bukan ikut hanyut dalam pengiringan paradigma menjadi relawan politik.”tegasnya.

“Didalam suasana pemilu ini adalah waktu yang tepat untuk menyampaikan edukasi pendidikan politik cerdas kepada masyarakat,agar masyarakat menjadi pemilih cerdas, teguh sikap dan pendirian dalam menentukan pilihan, tidak ikut ikutan apa lagi sampai menjadi korban money politik,momentum pemilu ini adalah momentum rakyat untuk membuat perubahan maka itu jangan salah dalam menentukan pilihan politik dan jangan ikut bereforia yang kemudian menjadi penyesalan 5 tahun kedepan,Mari kita semua jadilah pemilih cerdas untuk Indonesia.”pungkasnya.

Exit mobile version