BEKASI | Indonesia AdiJaya – Kembali lagi, aksi nekat begal motor membuat ulah. Mereka membuat aksi merampas sepeda motor yang sedang melewati jalan sepi dan tidak segan-segan melukai korbannya hingga terluka parah, bahkan tewas terbunuh.
Kefas Hervin Devananda,S.Th, ketua DPD dari organisasi wartawan Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Indonesia wilayah Jawa Barat dan juga Bacaleg Pemilu 2024 dari Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban aksi brutal sekelompok pengendara bermotor dengan membacok dan merebut motornya. Kejadian pada hari Jumat dinihari (10/03/2023) pada sekitar pukul 01:05 WIB.
“Saya ketika sedang berkoordinasi dan mewawancarai bacaleg Partai Solidaritas Indonesia atau PSI dari dapil bekasi 1 DPRD kota Bekasi, mengarah pulang ke rumah yang letaknya di kota Bogor, dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan plat nomor F 2604 AAB warna biru hitam menuju ke rumah di Bogor, melewati rute Jatiasih – Ciangsana, Gunung Putri dengan mengendarai motor berkecepatan sekitar 60/jam,” jelas Kefas menjelaskan kronologis kejadian.
Kemudian Kefas melanjutkan,”Tiba-tiba ada sebuah sepeda motor yang di kendara 2 orang mepet ke saya dan tiba-tiba cabut kunci motor saya dan motorpun mati. Di belakang saya ada sekitar lebih dari 5 motor dan dua motor ada di sisi kiri dan kanan saya.”
“Ketika saya lihat mereka membawa senjata tajam berupa celurit yang cukup besar, dan ketika orang yang bawa clurit itu turun, dia langsung menyambet lengan kanan saya. Akan tetapi melihat saya tidak roboh kemudian orang itu menghantamkan ke kepala saya, ketika itu saya menggunakan helm. Puji Tuhan helm itu tidak terlepas di kepala saya, dan motor yang disebelah kiri saya yang diboceng mengeluarkan clurit dari tasnya dan ditikamkan ketubuh saya beberapa kali, ketika dilihat saya tak roboh, akhirnya mereka beramai ramai menendang dan mengeroyok saya sampai saya terjatuh. Saya jatuh tergeletak, saya masih di injak beramai ramai setelah itu motor saya di rampas,” pungkasnya.
Setelah para pelaku motor membawa lari motornya, Kelas masih bisa melihat para pelaku, walau agak kabur. “Mereka lebih dari 10 motor dan tidak ada seorangpun disana. Puji Tuhan handphone dan dompet saya masih selamat, sehingga saya memesan aplikasi ojek mobil online untuk membawa saya ke kantor Polsek Gunung Putri untuk membuat laporan.”
“Saya menjelaskan kepada pihak kepolisian, karena motor saya masih kredit, saran dari petugas untuk memeriksa luka-luka yang alami. Saya kemudian ke puskesmas terdekat untuk di rawat, dan luka-luka akibat sabetan clurit sebelah kanan, mendapatkan 10 jahitan dan pundak sebelah kiri 2 jahitan,” jelasnya.
“Saya dan penyidik akan mengatur janji setelah saya laporan ke bagian lising motor saya, baru saya kembali membuat LP ke Polsek Gunung Putri, ” ujarnya.
Diharapkan pihak kepolisian, khusus dari pihak Polsek Gunung Putri segera memproses, serta menindak tegas dan menangkap para pelaku begal motor, yang sangat meresahkan masyarakat dan mengakibatkan korban luka yang cukup parah. (JN).